Penyebab Batuk Terus Menerus Dan Mengeluarkan Darah

Penyebab Batuk Terus Menerus Dan Mengeluarkan Darah,- Batuk merupakan gejala menderita penyakit paru. Namun, jika batuk terjadi terus menerus dan kehilangan berat badan dengan cepat, harus diwaspadai telah tertular tuberculosis (TB) paru. 

Dokter spesialis paru, Syamsul Bihar, menuturkan, tandatanda seseorang menderita penyakit TB paru sebenarnya sudah cukup dikenal secara luas oleh masyarakat. Gejala utamanya dalah batuk yang berlangsung secara terus menerus, kehilangan berat badan, perasaan sakit pada dada, selalu mengalami demam yang hilangtimbul, dan berkeringat banyak ketika pada malam hari menjelang subuh. 

Batuk yang dialami penderita bisa berjalan terus menerus selama beberapa pekan dan terkadang disertai dengan pengeluaran darah melalui dahak yang dikeluarkan. “Makanya selalu dianjurkan jika menderita batuk terus menerus selama lebih dari dua pekan, dengan ada atau tidak adanya bercakdarahdidahak, pikirkanlah kemungkinan akan penyakit TB ini,” ujarnya kepada KORAN SINDOMEDAN, kemarin. 

Baca Juga : Obat Batuk Darah

Menurut Syamsul, jika dibiarkan tanpa suatu pengobatan yang memadai, 50% dari penderita penyakit TB paru akan mengalami kematian dalam lima tahun. Sedangkan sisanya akan mengalami penurunan yang sangat nyata pada kesehatannya. Sehingga, dapat dikatakan penyakit TB paru ini dapat mematikan kalau tidak diobati secara baik dan efektif. 

Untuk memastikan apakah seseorang menderita penyakit TB paru aktif atau tidak, dahak yang dikeluarkan melalui batuk harus diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini dilakukan sekurang-kurangnya sebanyak tiga kali pada waktu yang berbeda. Kalau kuman TB tersebut didapati dalam dahak, itu berarti bahwa orang itu menderita penyakit TB aktif. Itu artinya, si penderita juga dapat menularkan kuman penyakit TB kepada orang lain di sekitarnya. 

“Jika kuman TB paru tersebut tidak dapat diketemukan dalam dahak, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya dengan penanaman atau kultur kuman dan pemeriksaan rontgen pada bagian dada atau paruparu penderita,” jelas alumnus Fakultas Kedokteran USU ini. Dulu, penyakit TB lebih dikenal sebagai penyakit batuk darah dan sangat ditakuti. Penderita penyakit ini selalu disisihkan oleh masyarakat, keluarga ataupun jiran tetangganya. 

Orang-orang sangat takut bergaul dengan si penderita karena mereka takut tertular. Karena itu, bagi penderita penyakit TB parui, harus dirawat di sebuah rumah sakit khusus atau juga dikenalsebagaisanatorium. Sebab, jika penderita penyakit TB paru ini batuk, bersin, berbicara, bernyanyi atau membuang dahaknya, kumanpenyakitTByang bersarang di paru-parunya bisa menyebar ke udara di sekitarnya.

Sehingga, jika orang sekitar menghirup nafas dalam lingkungan udara yang mengandung kuman TB yang dibatukkan oleh si penderita TB paru aktif, maka orang lain dapat tertular. “Berarti anggota keluarga, teman kerja ataupun teman akrab lainnya dari seorang penderita TB paru, mempunyai risiko yang sangat besar ditulari oleh kuman penyakit TB ini,” ucap dia. 

Pengobatan TB paru dulunya memerlukan waktu yang relatif lama hingga penderita harus diisolasi ke rumah sakit khusus. Tapi kini, pengobatan sudah dapat dilakukan dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat. Kalau seseorang sudah jelas menderita penyakit TB paru, saat ini pengobatan yang dilakukan adalah dengan kombinasi empat jenis obat yang mampu mengatasi penyakit TB itu dalam waktu singkat. 

Keempat jenis obat itu adalah INH (Isoniasid), Rifampisin, Pirazinamid, dan Etambutol. “Semua obat - obatan tersebut merupakan obat yang dimakan, yang terkadang cukup diberikan hanya satu kali sehari,” jelasnya. 

Sesudah dua bulan pengobatan, dahak penderita harus diperiksa kembali. Jika peng-obatan berjalan dengan baik, kemajuan pengobatan dapat dilihat dengan nyata, maka jumlah tablet atau kapsul yang diberikan dapat dikurangi, untuk jangka waktu 4-6 bulan berikutnya. 

Penyebab Batuk Terus Menerus Dan Mengeluarkan Darah 2016-02-05T21:24:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rym